![]() |
benarkah sekolah masuk offline mulai Januari 2021? |
Benarkah Sekolah Masuk Offline Mulai Januari 2021? | Berbicara mengenai COVID-19 yang tak kunjung reda bahkan kini semakin bertambah parah, membuat segala aktivitas kembali terhambat. Hal ini juga mempengaruhi kehidupan dalam bidang pendidikan. Lantas benarkah sekolah masuk offline mulai Januari 2021?
Pandemi COVID-19 Merusak Segalanya
Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa dampak dari pandemi COVID-19 ini sangatlah buruk. Hampir semua aspek dan juga kehidupan masyarakat hancur, mengingat virus corona semakin merajalela dan tak kunjung surut. Hal ini juga berdampak besar pada bidang pendidikan.
Anda pasti sudah tahu bahwa dengan hadirnya pandemi COVID-19 ini para masyarakat tidak diperbolehkan untuk bertatap muka atau harus diberlakukan social distancing (tak boleh berdekatan) dan diperuntukkan agar selalu memakai masker dan membawa hand sanitizer ketika keluar rumah.
Hal tersebut juga berdampak langsung dengan proses belajar mengajar yang ada di sekoah. Bagi para siswa siswi sampai saat ini masih belum diperbolehkan masuk sekola dikarenakan virus corona masih marak dan tak kunjung surut. Daripada memakan korban lagi, maka sekolah dilakukan secara online.
Baca Juga : Tips masuk SMP negeri Favorit
Benarkah Sekolah Masuk Offline Mulai Januari 2021?
Menurut kabar yang beredar di sana sini, bahkan pihak pemerintahan pun juga ikut turun tangan. Dikarenakan virus corona yang tak kunjung surut kini dunia pendidikan dilanda kebingungan luar biasa. Pasalnya hingga saat ini para siswa siswi hanya melakukan pembelajaran online.
Anda pasti sudah tahu bahwa dampak dari pembelajaran seperti ini pada umumnya tidak efektif sepenuhnya, ada yang bilang justru bagus ada pula pihak orang tua merasa kewalahan karena anaknya tak bisa sekolah seperti biasanya. Hal tersebut dipandang dari sudut pandang berbeda-beda.
Kabarnya sekolah akan kembali dibuka atau melakukan pembelajaran dengan tatap muka / bertemu langsung seperti saat virus corona belum menyerang dunia pada tahun 2021 yang sebentar lagi datang. Di tahun ajaran baru nanti siswa siswi kembali dipertemukan dengan teman dan guru-guru.
Berita Tak Mengenakkan Tentang Pandemi dalam Dunia Pendidikan
Setelah melaporkan dan membuat berita tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan secara offline sejak tahun 2021, kini muncul kabar tak mengenakkan. Seperti pada headline artikel yang mengatakan bahwa sekolah tatap muka disebut-sebut tak realistis mengingat kasus kematian meningkat.
Apalagi dengan diberlakukannya pembelajaran secara offline kembali tak ada pedoman dalam berperilaku oleh siswa siswi yang nantinya akan masuk sekolah. Pedoman di sini dimaksudkan bagaimana para pelajar akan bersikap selama menjalanni kegiatan belajar di tengan virus corona.
Jika hal ini saja tak ada ketentuannya, maka sekolah bisa saja menjadi klaster penyebaran virus corona. Hal ini dikarenakan bila pedoman berperilaku tak ada, lalu bagaimana cara mereka berinteraksi satu sama lain ? Tentu saja sangat meragukan, mengingat COVID-19 bisa menular siapa saja.
Baca Juga : Tips masuk SMA negeri Favorit
Pemerintah dan Kabar Pembelajaran Tatap Muka di Tahun 2021
Sebuah berita mengabarkan bahwa pemerintah sudah mengemukakan pendapatnya bahwa tahun ajaran baru nanti yaitu pada tahun 2021 mendatang akan diberlangsungkan proses belajar mengajar dengan sistim tatap muka atau disebut offline sama seperti sebelum virus corona menyebar luas.
Namun, hal ini harus diiringi dengan pedoman atau syarat tertentu yang harus dilakukan selama kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pemerintah juga menghimbau untuk para sekolah agar mempersiapkan diri saat tahun ajaran baru 2021 dimulai, pembelajaran akan berlangsung offline.
Kebijakan yang mengusulkan kegiatan belajar mengajar tahun depan diadakan secara offline merupakan hasil keputusan bersama dari pihak menteri pendidikan dan kebudayaan, agama, kesehatan dan juga mendagri. Sistem offline ini tak harus diterapkan jadi bisa dibilang tidak wajib.
Baca Juga : Tips Diterima PTN Favorit, apa saja?
Beberapa Syarat dalam Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah
Sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar secara offline di sekolah seperti layaknya sebelum pandemi virus corona menyebar luas, ada beberapa poin penting yang harus dilakukan bagi pihak sekolah. Ada pun syarat-syaratnya sebagai berikut:
1. Adanya Izin dari Tiga Belah Pihak
Melakukan proses belajar mengajar secara offline tidak bisa dilaksanakan begitu saja, akan tetapi harus ada perencanaan dan pemberitahuan resmi terlebih dahulu. Dalam hal ini ketiga belah pihak baik pemda / kantor wilayah, kepala sekolah, dan juga orang tua murid harus ikut berpartisipasi.
Pihak sekolahan harus meminta izin dan pendapat bagi ketiga belah pihak tersebut, jika memang banyak yang tidak setuju tentang rencana proses belajar mengajar secara offline maka untuk apa dilanjutkan ? Itu karena sebagai penentu rencana tak bisa seenaknya mengambil keputusan sendiri.
2. Pihak Sekolah Memenuhi Daftar Periksa
Dalam melakukan proses pembelajaran secara offline atau tatap muka, pihak sekolah harus sudah memenuhi daftar periksa seperti halnya ketersediaan sarana kebersihan dan juga sanitasi. Contoh toilet bersih serta layak, sarana cuci tangan menggunakan sbaun maupun hand sanitizer, disinfektan.
Tak hanya itu saja, pihak sekolah juga harus mampu mengakses berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan dalam menerapkan wajib memakai masker, mempunyai thermogun,dan yang paling penting sudah mendapat persetujuan dari komite sekolah ataupun perwakilan orang tua murid.
3. Menerapkan Protokol yang Baru Secara Ketat
Ketika hendak menerapkan sistim pembelajaran secara offline atau dilakukannya tatap muka, maka pihak sekolah juga harus menerapkan beberapa protokol terbaru dan dilakukan secara ketat. Hal ini bertujuan agar murid yang masuk sekolah mau mentaati peraturan demi keselamatan bersama.
Pemerintah mengatakan bahwa persepsi masyarakat tentang tatap muka ini dimaksudkan pembelajaran dilakukan seperti masuk sekolah biasa. Namun, bukan begitu maksudnya bagi sekolah yang sudah menerapkan sistim offline ini tetap harus ketat mengawasi muridnya agar mentaati protokol kesehatan.
Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar Dalam Sistem Offline atau Tatap Muka
Ketika sudah ditetapkan oleh pemerintah bahwa kegiatan belajar mengajar akan kembali dilakukan seperti semua yaitu tatap muka, maka setiap murid atau siswa siswi harus mentaati beberapa protokol kesehatan yang sudah dicanangkan. Hal ini dilakukan demi keselamatan bersama-sama.
Baca Juga : 5 Dampak positif dan Negatif Belajar Online
Pihak sekolah juga diperuntukkan selalu memperketat aturan atau protokol kesehatan yang sudah ada, mengingat tak semua murid akan dengan mudahnya menurut. Berikan pengertian sedikit demi sedikit agar mereka tahu betapa pentingnya kesehatan di tengah pandemi virus corona seperti ini.
Dengan begitu kegiatan belajar mengajar akan berlangsung tanpa adanya rasa khawatir. Asalkan beberapa syarat atau protokol kesehatannya diterapkan dengan baik, maka proses pembelajaran akan berlangsung dengan lancar. Pihak sekolah pun juga harus memiliki kelengkapan fasilitas.
Dengan adanya artikel yang membahas benarkah sekolah masuk offline mulai Januari 2021 ? ini, diharapkan bagi para orang tua atau bahkan murid sekali pun untuk selalu mentaati protokol kesehatan di manapun kapanpun. Hal ini dilakukan agar terlindung dari pandemi virus corona.
Baca Juga : 15 Website Tempat Mencari Referensi Karya Tulis Ilmiah Terbaik
Bagaimana? Apakah Anda sudah siap menghadapi era new normal ini? Tentunya semua tata tertib dan aturan pemerintah haris dipertahankan.
Penulis : Setya
Editor : Admin
Posting Komentar