Mending mana, Pilih Jurusan IPA vs IPS Ketika SMA?


Bagi Kamu yang sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama pasti sudah mulai memikirkan kemana akan melanjutkan dan mengambil jurusan apa. Namun, ada berbagai pertimbangan pilih jurusan IPA atau IPS ketika SMA, agar tidak menyesal di kemudian hari.

Berbagai pertimbangan Pilih Jurusan IPA Atau IPS Ketika SMA.

Agar lebih memantapkan Kamu dalam menentukan jurusan setelah lulus SMP, berikut ada beberapa pertimbangan yang harus dipahami:

1. Pelajaran yang Disukai

Sebelum menentukan pelajaran apa yang Kamu sukai, sebaiknya lakukan sedikit riset atau penelitian kecil berdasarkan keterangan internet, guru atau kakak kelas yang sudah terjun di sekolah SMA, pelajaran apa saja yang ada di IPA yaitu seperti matematika, kimia, fisika dan biologi.

Sedangkan IPS memiliki mata pelajaran dasar atau peminatan seperti geografi, sejarah, ekonomi dan matematika. Setelah itu, baru Kamu melakukan pemantauan nilai selama SMP. Atau cara lain dapat ditentukan melalui pelajaran yang disukai meski ketika materi sulit sekalipun.

Ciri khas lain dari jurusan IPA yaitu cocok untuk seseorang dengan tipe pemikir, menyukai tantangan baru, cenderung serius, dan menyukai kegiatan berhitung. Sedangakan jurusan IPS lebih cocok bagi Kamu yang ingin mengembangkan kepercayaan diri, peduli dengan lingkungan sosial, serta cepat dalam mengingat sesuatu.

2. Sesuaikan Minat dan Bakat

Sebelum memilih jurusan apa yang akan diambil, sebaiknya Kamu terlebih dahulu melakukan evaluasi atau review ulang nilai rapor seluruh mata pelajaran mulai SD hingga SMP. Atau bisa dicari mata pelajaran seputar jurusan IPA dan IPS yang memiliki nilai terbaik.

Terkadang banyak orang memiliki persepsi, jurusan IPA banyak menghitung, kemudian IPS cenderung dengan pandai menghafal. Padahal sebetulnya tidak, keduanya punya porsi menghafal masing-masing. 

Namun bila nilai Kamu baik di bidang IPA maupun IPS, maka bisa dikatakan ahli di keduanya. Langkah selanjutnya baru melihat minat. Bila ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dengan banyak jalur, baik di institut maupun Universitas sebaiknya memilih jurusan IPA.



3. Kaitkan dengan Cita-Cita

Kamu pasti tidak asing dengan istilah cita-cita, pertanyaan ini seringkali diberikan pada saat seolah TK. Sebelum memilih jurusan di SMA sebaiknya tentukan dahulu ingin menjadi apa di masa depan, meskipun nanti akan berubah-ubah seiring berjalannya waktu.

Bila berkeinginan menjadi dokter, ahli kimia, perawat, guru matematika, arsitektur dan profesi semacamnya maka yang cocok adalah IPA. Tetapi bila ingin mengembangkan diri di bidang berbicara, hubungan dengan masyarakat atau sejarah negara serta lainnya, akan tepat bila memilih jurusan IPS.

Terkadang, ada pula seseorang yang bekerja tidak sejalur dengan jurusan saat ia SMA maupun kuliah. Tetapi, banyak lapangan kerja yang mempertimbangkan karyawan berdasarkan jurusan sekolahnya karena berkaitan dengan kemampuan yang sudah diperoleh.

Baca Juga : Tips diterima SMA negeri Favorit

4. Pendapat Orang Tua

Tidak sedikit pelajar yang memilih jurusan berdasarkan saran dari orang tuanya, sebab bagaimanapun yang membiayai mereka. Serta restu dari ayah dan ibu akan sangat mempengaruhi kelancaran dan kesuksesan dalam menuntut ilmu.

Tetapi tidak ada salahnya ketika pendapat orang tua berbeda dengan keinginan dan kemampuan Kamu. Bukan berati anak harus bersikap durhaka, cukup berusaha untuk menjelaskan baik-buruk sebuah jurusan menurut pandangan pribadi kepada mereka.

Orang tua pasti akan dapat menerima selama Kamu mampu menjamin akan berusaha untuk belajar dengan serius. Namun apabila mereka tetap tidak menyetujui, tetaplah terima dengan lapang dada. Sebab mereka lebih berpengalaman.

5. Jangan Percaya Mitos

Kamu mungkin akan bertemu dengan kakak-kakak kelas yang sudah terlebih dhaulu memasuki jenjang SMA, biasanya mereka akan mendoktrin bahwa semua pelajar IPA itu identik dengan orang pintar karena untuk bisa diterima harus melalui tes terlebih dahulu.

Sedangkan jurusan IPS familiar dengan anak-anak tidak pandai bahkan terkesan dengan buangan. Karena biasanya, bila Kamu sudah diterima di sebuah sekolah lalu mengikuti seleksi jurusan, ketika tidak diterima di IPA, maka nama akan terpampang di kolom jurusan Sosial.

Sebaiknya, ganti kepercayaan akan mitos itu dengan penggalian fakta-fakta mengenai kedua jurusan. Seperti jenis mata pelajaran apa saja yang akan dipelajari, kemudian mewawancara atau mencari informasi dari mereka yang sudah lulus dan diterima di universitas.

Baca Juga : Dampak Positif dan Negatif Belajar Online, Apa Saja?

6. Berpegang Pendirian

Berbagai pertimbangan saat akan pilih jurusan IPA atau IPS ketika SMA selanjutnya ini adalah berdasarkan pendirian tidak sekedar ikut-ikut teman. Meskipun teman dekat, bahkan saudara kandung sekalipun.

Sebab pengetahuan dan kemampuan seseorang tidak akan sama persis, bisa jadi orang lain sanggup mempelajari hal semudah pelajaran IPS, tetapi belum tentu Kamu mampu dan senang belajar sesuatu yang sama.

Setidaknya, jika suatu saat Kamu merasa kesulitan mengikuti pelajaran di SMA bahkan ketika di semester akhir, tidak akan menyalahkan diri sendiri karena saat penentuan sudah dipikirkan dengan matang.


7. Tes EQ dan IQ

Langkah yang tepat berikutnya ini banyak sekali dilakukan karena akan jelas terlihat kemampuan yang dikuasai, tetapi tidak 100% hasil tes bisa dipercaya karena nilai dipengaruhi kondisi kesehatan, suasana hati dan lain sebagainya.

Atau bila Kamu terbatas memilih satu jenis tes dari keduanya, jenis EQ lebih dibutuhkan oleh seseorang. Sebab ciri yang dapat dipegang untuk pemilih jurusan IPS akan dominan menggunakan bagian EQ dari otak dari pada IQ.

Namun tidak ada salahnya untuk Kamu mencoba mengikuti tes keduanya, bila hasilnya sama-sama bagus maka artinya mampu menempuh pendidikan di jurusan apapun. Tinggal harapan tertinggi yang akan dipilih serta sikap untuk tanggung jawab atas minat yang sudah dipilih.

Baca Juga : Cara belajar kimia dengan mudah

8. Jurusan Kuliah

Biasanya, bila Kamu lebih memilih untuk bersekolah di SMA maupun SMK maka akan cenderung melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dan untuk mengikuti tes berbagai jalur kuliah akan lebih sempit dan terbatas.

Seperti jalur undangan misalnya, bagi pemilih jurusan IPA di SMA akan berkesempatan memilih banyak variasi studi saat kuliah. Sedangkan IPS, hanya tersedia beberapa pilihan. Uniknya lagi, bagi pemilik jurusan IPA boleh memilih jurusan tidak linear dan memiliki potensi besar diterima.



9. Berdoa

Bila sudah melakukan seluruh cara-cara di atas,  langkah terakhir yaitu membawa seluruh rencana ke dalam doa. Apalagi bila Kamu belum memiliki kecenderungan ke salah satu jurusan atau memiliki kemampuan sama baik di keduanya. 

Dengan doa maka efek yang akan timbul nantinya, Kamu akan mendapatkan keyakinan di salah satu jurusan tersebut. Setelah itu ikuti saja kata hati, percaya bahwa itu pasti takdir terbaik. Kalaupun akan menemui kesulitan, berusaha untuk mencari jalan keluar dan tida lelah untuk tetap belajar.

Sebab jurusan apapun, yang Kamu kuasai sekalipun akan tetap ada kesulitan saat proses penempuhan pendidikan, tergantung sudut pandang menyikapinya.

Kamu tidak perlu bingung lagi karena beberapa pertimbangan pilih jurusan IPA vs IPS ketika SMA akan sangat membantu. Serta apapun hasil akhirnya, semua jurusan pada dasarnya baik. Namun, bergantung dari keseriusan dalam menuntut ilmu.

penulis : setya
editor : adifani

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama
close