Puisi : Hilang Kendali
Karya : Ahmad Adifani
Hilang Kendali
Sajak-sajak lama tak lagi mampu menggambarkan
Yang kubutuhkan adalah kalimat-kalimat sederhana
Pikiranku tak lagi mampu mencerna
Aku seperti dikuasai
Ini adalah sebuah kesalahan
Yang sengaja digoreskan pena takdirku
Kupikir ini adalah sebuah cara berlari
Aku justru dibelenggu
Kegetiran belum usai
Justru kegelisahan melambai selamat datang
Batinku terpekik
Oleh kebodohan yang kuciptakan sendiri
Sepertinya aku tak sendirian
Banyak sekali cetakan manusia sepertiku
Generasi keberapakah aku ?
Yang lebih penting adalah kapan ini berakhir ?
Aku bahkan tak sanggup menjadi manusia
Yang mampu mengendalikan organ-organ pemberian ilahi
Aku seperti lepas kendali
Tanpa kemudi tubruk sana-sini
Maafkan aku ibu pertiwi
Perjuangan sucimu dibalas tindakan tak bermoral
Dan aku adalah orang yang tak tahu terima kasih
Aku akan segera pergi
baca juga : puisi : hujan
Karya : Ahmad Adifani

Hilang Kendali
Sajak-sajak lama tak lagi mampu menggambarkan
Yang kubutuhkan adalah kalimat-kalimat sederhana
Pikiranku tak lagi mampu mencerna
Aku seperti dikuasai
Ini adalah sebuah kesalahan
Yang sengaja digoreskan pena takdirku
Kupikir ini adalah sebuah cara berlari
Aku justru dibelenggu
Kegetiran belum usai
Justru kegelisahan melambai selamat datang
Batinku terpekik
Oleh kebodohan yang kuciptakan sendiri
Sepertinya aku tak sendirian
Banyak sekali cetakan manusia sepertiku
Generasi keberapakah aku ?
Yang lebih penting adalah kapan ini berakhir ?
Aku bahkan tak sanggup menjadi manusia
Yang mampu mengendalikan organ-organ pemberian ilahi
Aku seperti lepas kendali
Tanpa kemudi tubruk sana-sini
Maafkan aku ibu pertiwi
Perjuangan sucimu dibalas tindakan tak bermoral
Dan aku adalah orang yang tak tahu terima kasih
Aku akan segera pergi
baca juga : puisi : hujan
Posting Komentar