
Masyarakat pada umumnya membutuhkan sumber energi gas sebagai bahan bakar pendukung kegiatan sehari-hari. Penggunaan gas pada masyarakat paling banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk kompor yang merupakan alternatif dari bahan bakar sebelumnya, yaitu minyak.
Selain itu, gas juga dikembangkan sebagai salah satu bahan bakar alternatif pada kendaraan ramah lingkungan masa kini. Stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) tentu membutuhkan pasokan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan gas.
Tuntutan global akan sumber energi yang lebih ramah lingkungan memaksa masyarakat harus beralih menggunakan sumber energi ini. Sisa pembakaran dari sumber energi ini juga dinilai mudah terurai oleh tumbuhan dan atmosphere.
baca juga : Sepenting apakah K3 bagi dunia industri?
baca juga : Sepenting apakah K3 bagi dunia industri?
Berkat berbagai keunggulannya, gas dinilai mudah diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga, Seiring berjalannya waktu, masyarakat seolah tidak dapat terlepas dari pemanfaatan gas pada kehidupan sehari-hari mengingat kepraktisan dalam penggunaanya. Kini, gas tergolong ke dalam kebutuhan utama masyarakat yang tidak pernah sepi peminat.
Namun, tidak sedikit masyarakat yang memiliki stigma negatif terhadap penggunaan gas dalam kehidupan yang serba dinamis ini. Kekhawatiran berlebih akan bahaya penggunaan gas membuat masyarakat takut untuk memanfaatkannya.
Hal ini tentu berpengaruh terhadap industri gas yang mencoba untuk tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. Kekhawatiran berlebih ini juga seolah menjadi penghambat dalam pemanfaatan gas pada masyarakat umum.
Tapi, tentu kekhawatiran masyarakat ini tidak datang begitu saja. Di beberapa titik di Indonesia pernah terjadi kecelakaan dalam penggunaan gas seperti kompor meledak. Biasanya kecelakaan ini dapat terjadi karena kecerobohan pada masyarakat itu sendiri. Banyak dijumpai kesalahan pada masyarakat ketika menggunakan kompor gas, yaitu memasang tabung gas tidak sesuai ketentuan sehingga menimbulkan kebocoran.
Stigma negatif masyarakat terhadap pemanfaatan gas jelas berpengaruh terhadap perkembangan pemanfaatan gas pada masyarakat umum. Padahal, sumber energi gas sedang dikembangkan agar bisa menggantikan minyak sebagai bahan bakar utama.
Gas dicoba untuk bisa menggantikan minyak karena tuntutan global yang menginginkan penggunaan energi beralih menuju ke arah yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, Indonesia yang wilayahnya gemah ripah loh jinawi ini ternyata juga menyimpan kandungan gas alam yang cukup melimpah. Terbukti dari berbagai eksplorasi yang menghasilkan respon positif di berbagai titik.
baca juga : biaya hidup dan kuliah di politeknik negeri jakarta terbaru
baca juga : biaya hidup dan kuliah di politeknik negeri jakarta terbaru
Namun, potensi berkembangnya industri gas ini bisa jadi sulit terlaksana jika masyarakat belum teredukasi dengan baik. Hambatan yang dikarenakan oleh masyarakat ini tentu harus kita carikan solusi agar gas dapat dikembangkan lebih maju lagi.
Di samping itu, masyarakat seharusnya dapat dilibatkan dalam pengembangan sumber energi gas secara langsung. Masyarakat bisa menjadi dua sisi yang berbeda sekaligus. Masyarakat bisa sekadar menjadi konsumen atau pun menjadi pihak yang ikut mengoperasikan industri gas baik saat eksplorasi maupun saat produksi. Upaya-upaya penyelesaian permasalahan dan pengembangan ini harus dilakukan oleh berbagai pihak agar hasil yang diinginkan dapat dicapai dengan baik.
Posting Komentar